PJKR adalah singkatan (Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi)
Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi yang biasa disingkat prodi PJKR adalah salah satu program studi dibawah Jurusan Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan. Prodi PJKR merupakan salah satu prodi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan bidang pendidikan terutama dalam penyediaan tenaga keolahragaan dilingkungan sekolah atau guru pendidikan jasmani.Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan
telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya
pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang
diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model
pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus terpusat pada guru tetap
pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan
anak, isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan
sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan
hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan
pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model
pengajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami oleh mereka
yang hendak mengajar pendidikan jasmani.
Pengertian pendidikan jasmani sering dikaburkan dengan konsep lain.
Konsep. Itu menyamakan pendidikan jasmani dengan setiap usaha atau
kegiatan yang mengarah pada pengembangan organ-organ tubuh manusia (body building), kesegaran jasmani (physical fitness), kegiatan fisik (physical activities), dan pengembangan keterampilan (skill development).
Pengertian itu memberikan pandangan yang sempit dan menyesatkan arti
pendidikan jasmani yang sebenarnya. Walaupun memang benar aktivitas
fisik itu mempunyai tujuan tertentu, namun karena tidak dikaitkan dengan
tujuan pendidikan, maka kegiatan itu tidak mengandung unsur-unsur
pedagogik.
Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan
fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks
pendidikan secara umum (general education). Sudah barang tentu
proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi
sistematik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bagaimanakah definisi pendidikan yang kita anut? Adanya perbedaan
pengertian itu pendidikan jasmani dengan istilah-istilah lain seperti
gerak badan, aktivitas fisik, kesegaran jasmani, dan olahraga hendaknya
tidak menimbulkan polemik yang menyesatkan. Perbedaan pendapat itu
sesuatu yang wajar, yang terpenting seseorang harus melakukan pembatasan
pengertian yang dianut secara jelas dan konsisten apabila membicarakan
atau menuliskan berbagai istilah itu sehingga tidak rancu.
Salah satu definisi pendidikan jasmani yang patut dikemukakan
adalah definisi yang dilontarkan pada Lokakarya Nasional tentang
Pembangunan olahraga pada tahun 1981 (Abdul Gafur, 1983:8-9) yang
dikembangkan oleh penulis (Cholik Mutohir, 1992) sebagai berikut:
Pendidikan jasmani adalah suatu proses
pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang
dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani
untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani,
kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta
kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
berkualitas berdasarkan Pancasila. Secara eksplisit istilah
pendidikan jasmani dibedakan dengan olahraga. Dalam arti sempit olahraga
diidentikkan sebagai gerak badan. Olahraga ditilik dari asal katanya
dari bahasa jawaolah yang berarti melatih diri dan rogo (raga)
berarti badan. Secara luas olahraga dapat diartikan sebagai segala
kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan
membina kekuatan-kekuatan jasmaniah maupun rokhaniah pada setiap
manusia. Definisi lain yang dilontarkan pada Lokakarya Nasional
Pembangunan Olahraga (Abdul Gafur, 1983:8-9) secara eksplisit berbeda
dengan pendidikan jasmani. Definisi tersebut dikembangkan penulis
(Cholik Mutohir, 1992) sebagai berikut:
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa
segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan
membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai
perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/
pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh
rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan proses
pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan direncanakan secara
sistematik bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik,
neuromoskuler, perseptual, kognitif, sosial dan emosional.
Adapted from : http://cahyoword77.wordpress.com/2013/05/01/pengertian-pendidikan-jasmani-kesehatan-rekreasi-pjkr/